x

Dinkes Kota Merilis Kelurahan Sukorejo Sebagai Potensi Penderita Cikungunya

BLITAR - Meskipun tidak sebanyak kasus DBD yang ada di tahun ini, namun peningkatan kasus penderita penyakit cikungunya di Kota Blitar terus dicermati pihak Dinas Kesehatan dengan pemetaan potensi terbesar dari kasus itu berada di Kelurahan Sukorejo.
Dissie L. Arlini Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Blitar pada Rabu (25/11),  mengatakan bahwa potensi angka kesakitan cikungunya di Kelurahan Sukorejo saat ini menempati posisi pertama terbanyak dari 21 Kelurahan yang ada di Kota Blitar. Hal itu dikarenakan banyak laporan penderita ditemukan dan banyak dideteksi sarang nyamuk serta menjadi lingkungan terpadat di Kota Blitar dengan kesadaran hidup sehat yang sangat rendah. Dissie mengaku, dari total 10 laporan penderita sampai dengan awal bulan Nopember 2015, 7 diantaranya berasal dari Kelurahan Sukorejo. Kemudian jika didasarkan dari skema Dinkes, saat ini trend edimologinya masuk tren 5 tahunan sehingga jumlah penderita tahun ini diperkirakan naik dari 10 menjadi 20 penderita.
Dissie menambahkan, Dinkes Kota Blitar tahun ini menetapkan cikungunya sebagai penyakit lingkungan dan tidak masuk penyakit musiman karena setiap bulan selalu ditemukan kasus itu.(sar) 

Share icon