x

Komisi I : Antisipasi Penyebaran HIV AIDS

Munculnya data baru orang dengan HIV AIDS pada tahun 2011 ini, yang angkanya mencapai 10 kasus, dimana 4 kasus diantaranya merupakan warga Kota Blitar menyita perhatian komisi I DPRD Kota Blitar, yang meminta agar pemerintah melalui Dinas Kesehatan melakukan langkah pencegahan.

Pernyataan ini seperti diungkapkan Nuhan Eko Wahyudi, sekretaris komisi I DPRD Kota Blitar, melihat gaya hidup masyarakat saat ini, semua orang berpotensi terkena penyakit HIV AIDS, terutama mereka yang berganti-ganti pasangan, pemakai narkoba, dan pemakai jarum suntik. Untuk itu tren kenaikan ODHA di Indonesia terutama di Kota Blitar perlu diantisipasi oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar. Jika pada tahun 2011 ini ditemukan 10 kasus maka perlu ada langkah dari Dinas Kesehatan melokalisir ODHA tersebut, agar tidak menularkan virus yang ia derita kepada orang lain.

Ditempat terpisah dr. Ngesti Utomo, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, meski ada tren kenaikan kasus HIV AIDS di Kota Blitar, namun pihaknya sudah berusaha memutus mata rantai penularannya. Misalnya pada saat ditemukan kasus ODHA, Dinas Kesehatan terus lakukan pemantauan. Khususnya untuk warga Kota Blitar, dilakukan kunjungan kerumah sekaligus mengecek anggota keluarga yang lain apakah terkena virus yang sama atau tidak. Sementara mereka yang berasal dari Kabupaten Blitar pihaknya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk dilakukan tindak lanjut.

Sementara itu berdasarkan laporan dari Rumah sakit di Kota Blitar, baik negeri atau swasta telah ditemukan mulai bulan Januari hingga awal bulan Oktober 2011 telah ditemukan sebanyak 10 ODHA, empat diantaranya asli warga Kota Blitar. Semua ODHA itu diketahui sudah dalam fase terminal atau stadium lanjut. Karena saat ini Kota Blitar belum memiliki tempat perawatan khusus bagi ODHA, sehingga seluruh ODHA dikirim untuk dirawat di ruang cendana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.(yuk/ram)

Share icon